ANALISIS LOGO CINEMA XXI

ARIF WIDODO 
202146500125


Cinema XXI pertama kali didirikan di  Plaza Indonesia Entertainment X'nter pada hari Rabu, 7 Januari 2004, dengan 4 buah teater reguler dan 2 buah teater Premiere. Cinema XXI yang diberi nama Studio XXI ini merupakan satu-satunya Cinema XXI yang menggunakan sofa empuk di keseluruhan studionya, dan memiliki sertifikat THX untuk semua studionya.  Di penghujung 2008, seiring dengan perkembangan teknologi 3D dan makin maraknya film-film berbasis format tersebut, Cinema XXI turut mengaplikasikan teknologi Dolby Digital Cinema 3D di beberapa XXI yang memadai. Jumlah bioskop XXI yang mengadakan fasilitas ini pun masih terus bertambah, seiring dengan perkembangan film-film berformat digital dan 3D yang makin meningkat jumlahnya. Pada November 2013, Cinema XXI memperkenalkan sistem suara Dolby Atmos, pertama kali diluncurkan di Studio 1 Epicentrum XXI, dan pada tahun 2016 ini sistem suara Dolby Atmos sudah tersebar di 40 Studio di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Medan, Balikpapan, Makassar, dan Manado.

            Beberapa orang mungkin mempunyai pengalaman atau kenangan tersendiri pada bioskop Cinema XXI, entah bersama orang terkasih, teman, kerabat, hingga keluarga. Terlebih lagi zaman yang semakin maju memberikan perubahan yang positif pada dunia perfilm-an dan pasti berdampak juga pada bioskop Cinema XXI berupa tontonan dengan berbagai genre dan untuk berbagai kalangan. Sehingga membuat penonton lebih fleksibel dalam menyesuaikan genre tontonan seperti, action, family, romance, drama, horror, hingga animasi. Sebab itu bioskop adalah sarana hiburan yang cocok bagi semua kalangan dari anak anak hingga orang dewasa. 

Sensasi :

Ketika kita akan memasuki Cinema XXI kita akan disambut logo dari Cinema XXI serta tampilan ruang tunggu dan loket yang terlihat dari luar karena pembatas yang terbuat dari kaca. Dari pemilihan font, pemilihan warna dan desain tempat yang terlihat pada Cinema XXI memberikan sensasi yang santai, tenang, teduh dan memanjakan mata. 

Persepsi : 

Persepsi disini adalah sudut pandang dari saya sendiri karena sudut pandang dari masing masing seseorang itu berbeda maka saya akan mencoba menjelaskan tentang sudut pandang saya. Dengan hanya melihat logo dan tampilan Cinema XXI dari depan saya dapat menafsirkan tempat tersebut adalah tempat yang cocok untuk santai dan mencari ketenangan menjauh sejenak dari hiruk pikuk kehidupan di kota. Saya pun memiliki sedikit pengalaman dengan Cinema XXI dengan orang terkasih pada saat itu, saya cukup senang ketika berada didalam Cinema XXI terutama ketika sedang menunggu giliran kita masuk kedalam teater untuk menonton film sesuai tiket yang kita pesan. Bagi saya menunggu tayangan film memiliki sensasi tersendiri, mungkin bisa di anggap seni dari menonton film itu terdapat pada saat menunggu giliran kita untuk masuk kedalam teater/studio. 

Dapat disimpulkan bahwa Cinema XXI merupakan salah satu hiburan yang tepat untuk healing dan bersantai bagi orang orang yang memiliki ketertarikan pada film. Menjauh sejenak dari hiruk pikuk padatnya kehidupan di kota-kota besar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Bahasa Yang Terkandung Pada Logo Melalui Bentuk Visual: